kelompok yang terdiri dari berbagai organisasi profesi adalah
Umumnya terdapat 4 elemen penting yang mampu mempengaruhi perilaku organisasi. Empat elemen yang mampu mempengaruhi organisasi adalah berasal dari internal organisasi dan eksternal organisasi. Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Manusia. Manusia adalah sistem sosial di dalam internal organisasi. Mereka terdiri dari individu ataupun kelompok
WASHINGTON— Komando Operasi Khusus AS pada hari Senin mengumumkan telah memilih AT-802U Sky Warden, yang dibuat oleh L3Harris Technologies dan Air Tractor, untuk program Armed Overwatch-nya .Pengiriman tidak terbatas, kontrak kuantitas tidak terbatas akan bernilai hingga $3 miliar, kata L3Harris dalam rilisnya Senin. Penghargaan kontrak program awal adalah sebesar $170 juta.Air Tractor
Pertamaialah kebutuhan hukum sebagai tempat berlindung bagi masyarakat dari anggota profesi yang tidak dipersiapkan dengan baik. Kedua adalah melindungi anggota dari kurangnya standar dalam suatu bidang profesi yang dijalankan. Organisatoris lain baca ini: Konsep Organisasi Olahraga, Sejak 4000 SM Dalam Skala Dunia.
ManajemenStrategik Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. by indomedia pustaka. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MANAJEMEN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN. Makalah Kelompok 9 Waska FIX. by Raymond Angwarmase. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN.
1 Organisasi Lini. Bentuk organisasi lini adalah yang tertua dan paling sederhana. Alur kerja organisasi lini yakni dari pihak yang berwenang penuh bisa juga disebut pihak atas atau pimpinan, memberikan perintah pada pihak bawahnya yang disebut staf. Oleh karena alurnya dari atas ke bawah secara langsung, dapat disebut juga dengan bentuk vertikal.
Site De Rencontre Pour La France. Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Organisasi Profesi Pengertian, Kriteria dan Pembidangan ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂 Pengertian ProfesiKriteria ProfesiPembidangan ProfesiOrganisasi Profesi Pengertian Profesi Sebutan profesi selalu diartikan dengan sebutan pekerjaan atau suatu jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidaklah semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi. Profesi merupakan suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian dari para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut dengan profesi tidak dapat dipeganng oleh sebarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Ada beberapa istilah lain yang bersumber dari istilah profesi yaitu istilah profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Agar tidak membingungkan dan dapat digunakan secara tepat berikut ini akan diberikan penjelasan singkat mengenai istilah – istilah tersebut. Profesional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. Penyandangan dan penampilan profesional ini telah mendapatkan pengakuan baik secara formal maupun informal. Pengakuan formal diberikan oleh suatu badan atau lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah dan atau orgaisasi profesi. Sedangkan secara informal pengakuan itu diberikan oleh masyarakat luas dan para pengguna jasa suatu profesi. Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggoota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta deaja pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas – tugasnya. Dengan demikian, sebutan profesionalitas lebih menggambarkan suatu keadaan derajat keprofesian seseorang yang dilihat dari sikap, pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. Profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan. Kualitas profesionalisme didukung oleh lima kompetensi yaitu sebagai berikut Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendkati standar ideal, berdasakan kriteria inilah jelas bahwa para profesi yang memiliki sikap profesionlaisme tinggi akan selalu berusaha untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan standar yang ideal. Ia akan mengidentifikasikan dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar yang ideal. Yang dimaksud dengan standard ideal adalah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan. Meningkatkan dan memelihara citra profesi, profesionalisme yang tinggi ditunjukan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilannya. Mengejar kualitas dan cita – cita dalam profesinya, hal ini mengandung arti bahwa profesinalisme yang tinggi ditunjukkan dengan adanya uoaya untuk selalu mencapai kualitas dan cita – cita sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Memiliki kebanggan terhadap profesinya, profesinalisme ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan profesi yang dipegangnya. Kriteria Profesi Meliputi bidanng tertenntu saja Spesialisasi Bidang keahlian yang dipelajari dan ditekuni. Biasanya tidak ada rangkapan dengan pekerjaan diluar keahliannya. Contohnya dokter, notaris serta manajer. Berdasarkan keahlian dan keterampilan khusus. Diperoleh melalui pendidikan dan keterampilan seta ditempuh secara resmi pada lembaga pendidikan dan latihan yang diakkui oleh pemerintah berdasarkan Undang – Undang. Keterampilan diperoleh dan dibuktikan oleh sertifikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga lain yang diakui. Bersifat tetap atau terus – menerus. Tetap berarti sekali berkiprah pada suatu profesi tertentu setrusnya tetap pada profesi tertentu itu. Terus – menerus berarti berlangsung sampai jangka waktu lama sampai pensiun. Mengutamakan pelayanan daripada imbalan. Pelayanan diutamakan karena keahlian profesional bukan amatir. Imbalan dengan sendirinya akan dipenuhi secara wajar apabila konsumen merasa puas dengan pelayanannya. Tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat. Diri sendiri berrati bekerja karena integitas moral, intelektual, profesional. Sedangkan masyarakat berarti kesediaan memberikan pelayanan sebaik mungkin sesuai dengan profesinya, layanan yang berdampak positif, dan berani mengambl resiko terhadap pelayanan. Terkelompok dalam suatu organisasi. Bertens menyatakan kelompok profesi merupakan community moral yang memiliki cita – cita dan nilai – nilai bersama. Sebagai profesi kelompok ini disebut kode etik pofesi. Pembidangan Profesi Menurut Liliana Tedjosaputro dalam bukunya Etika Profesi dan Profesi Hukum, menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan pembidangan profesi ini tidaklah bersifat mutlak, karena bidang – bidang tersebut dapat dijalani oleh seorang pelakku profesi sekaligus, pembidangan profesi ini terdapat 2 bidang yaitu Consulting Profesion Merupakan suatu profesi yang dalam menjalankan praktik profesinya didasarkan pada fee for sirvice dan hubungan profesionalnya dengan klien atau pasien bersifat individu. Mereka ini menerima imbalan jasa berdasarkan dengan jasa yang diberikan. Scholarly Profession Merupakan suatu profesi yang lebih banyak untuk bekerjanya hal ini didasarkan atas dasar gaji tetap. Organisasi Profesi Suatu profesi haruslah senantiasa dipertahankan dan dikembangkan keberadaannya oleh seluruh anggotanya untuk mewujudkan hal itu para anggota penyandang suatu profesi harus senantiasa berkomunikasi dan bersatu dalam suatu wadah agar segala segi – segi keprofesiannya dapat dikembangkan. Upaya ini diwujudkan melalui terbentuknya suatu organisasi profesi. Organisasi profesi memiliki fungsi sebagai wadah kebersamaan rasa kesejawatan para anggota dalam Mewujudkan keberadaanya di dalam lingkungan masyarakat. Memperjuangkan segala aspirasi dan kepentinga suatu profesi. Menetapkan standar perilaku profesional. Melindungi seluruh anggotanya. Meningkatkan kualitas kesejahteraan. Mengembangkan kualitas peribadi dan profesi. Dengan adanya organisasi profesi, setiap anggota dapat mewujudkan pofesionalitasnya secara lebih terarah dan efektif. Para profesional itu terkelompok dalam suatu organisasi biasanya organisai profesi menurut bidang keahlian dari cabang ilmu yang dikuasai. Bertens menyatakan bahwa kelompok profesi merupakan masyarkat moral yang memiliki kekuasan sendiri dan tanggung jawab khusus. Sebagai profesi, kelompok ini memiliki acuan yanng disebut dengan kode etik profesi. Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Organisasi Profesi Pengertian, Kriteria dan Pembidangan ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂 Berikut Artikel Terkait Lainnya Upaya Untuk Mematuhi Kode Etik Profesi Kode Etik Profesi dan Hukum Positif Kode Etik Dalam Etika Profesi Bisnis Sebagai Profesi Etis Bisnis Sebagai Profesi Etis Pengaruh Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Profesi dan Organisasi Profesi
Hakikat Organisasi ProfesiPada dasarnya manusia merupakan sekumpulan individu yang berkelompok dalam tatanan social. Kelompok-kelompok ini saling membentuk komunitas baik yang sifatnya formal maupun informal dengan tujuan masing-masing. Tujuan ini bisa diarahkan untuk pencapaian keuntungan finansial profit oriented maupun nirlaba yang sifatnya adalah orientasi berkelompok tentu didasari pada adanya kepentingan bersama, termasuk salah satu diantaranya adalah kepentingan untuk menjaga dan mengelola profesi. Orang yang masuk kedalam kelompok-kelompok tertentu memiliki berbagai macam kepentingan dan tujuan yang pada muaranya adalah untuk mendapatkan kepuasan dan perlindungan dari komunitasnya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Wursanto 20057 dimana alasan-alasan individu memasuki sebuah kelompok atau organisasi adalah untuka. Mendapatkan perlindungan dan rasa aman sense of securityb. Mendapatkan bantuan untuk mengatasi berbagai macam persoalan yang dihadapi seseorangc. Mendapatkan prestige gengsi, status dan pengakuand. Menerima dan memberikan dorongan/motivasi dari dan kepada sesama anggota kelompoke. Mendapatkan bimbingan dan pengarahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dirif. Mendapatkan kepuasan psikologis, fisik maupun sosial Dengan demikian maka jelas bahwa hakikat manusia adalah ingin satu pengelompokkan sosial yang wujud di masyarakat adalah organisasi profesi. Organisasi profesi juga menjadi bagian dari perkembangan sebuah profesi dalam proses profesionalisme untuk mengembangkan profesi kearah status professional yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat pengguna jasa profesi terminologis, organisasi profesi terdiri dari dua pemaknaan yaitu organisasi dan profesi. Pengertian organisasi bisa dikatakan sebagai sebuah proses ataupun sebagai sebuah bentuk. Sebagai proses, organisasi menurut Ernest Dale dalam Subkhi & Jauhar,20133, adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok. Pendefinisian ini lazim kita dengar dengan istilah pengorganisasian organizing yang secara harfiah diartikan sebagai bentuk mengelola atau sebagai bentuk, organisasi menurut Cyril Soffer dalam Subkhi & Jauhar, 20133, merupakan perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian dimana pekerjaan diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung kembali dalam beberapa bentuk hasil. Menurut penulis, secara sederhana organisasi dapat disebut sebagai kumpulan individu yang saling bekerjasama atas dasar kesamaan kepentingan untuk mencapai tujuan bersama. Adapun profesi adalah suatu bidang kegiatan yang dijalankan seseorang dan merupakan sumber nafkah baginya. Dan menurut Prof. Talcot Parsons, para professional merupakan suatu kelompok sendiri yang memiliki kesamaan profesi Anoraga, 200971.Maka dengan menggabungkan kedua pengertian tersebut dapat ditarik sebuah definisi sederhana bahwa organisasi profesi adalah kumpulan individu yang memiliki kesamaan profesi/pekerjaan yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan profesional. Atau bisa juga dikatakan bahwa organisasi profesi merupakan organisasi yang keanggotaannya diisi oleh para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk menjalankan fungsi-fungsi lain dikemukakan oleh Supratikna 2012 dimana ia mendefinisikan organisasi profesi adalah organisasi yang berbasis profesi serta tidak mempunyai tujuan politis praktis dan dibentuk berdasarkan kesamaan tujuan yang disepakati para anggotanya. Definisi selanjutnya mengatakan bahwa organisasi profesional adalah suatu organisasi, yang biasanya bersifat nirlaba, yang ditujukan untuk suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi kepentingan publik maupun profesional pada bidang tersebut. Organisasi profesional dapat memelihara atau menerapkan suatu standar pelatihan dan etika pada profesi mereka untuk melindungi kepentingan publik. Banyak organisasi memberikan sertifikasi profesional untuk menunjukkan bahwa seseorang memiliki kualifikasi pada suatu bidang tertentu. Kadang, walaupun tidak selalu, keanggotaan pada suatu organisasi sinonim dengan sertifikasi Collins English Dictionary 2012 dituliskan bahwa “professional association is a body of persons engaged in the same profession, formed usually to control entry into the profession, maintain standards, and represent the profession in discussions with other bodies”. Maknanya adalah bahwa organisasi profesi adalah ikatan sekumpulan individu yang berkecimpung dalam satu profesi yang sama, biasanya dibentuk untuk mengatur penerimaan seseorang kedalam profesi, memelihara standar dan bertindak mewakili profesi dalam berbagai diskusi dengan organisasi-organisasi 2013 menjelaskan bahwa a professional association is an organization formed to unite and inform people who work in the same occupation. There are many advantages to joining associations. They typically offer many networking opportunities such as conferences, and forums. Konsep ini dapat diartikan bahwa organisasi profesi adalah organisasi yang dibentuk untuk menyatukan dan menjadi wadah informasi bagi mereka yang bekerja dibidang pekerjaan yang sama. Dengan menjadi anggota profesi maka anggota bisa mendapatkan manfaat semisal kesempatan untuk mengikuti konferensi dan forum untuk menambah wawasan dan kompetensi dibidang yang digelutinya http//
Jenis Organisasi memiliki pembahasan berdasarkan Bidang, dengan segala bentuk formalitas untuk tujuan pendirian sebuah Lavlia, Konsep – Ternyata, organisasi sebagai ruang sosialis telah ada pada zaman Neolitikum, yakni dengan penunjukan seseorang yang menjadi kepala suku pada zaman batu tersebut. Jenis Organisasi Foto Belajar Ekonomi Organisasi merupakan suatu wadah sekelompok orang untuk melakukan kerjasama, maka berdasarkan sistem dengan terkendali secara rasional dan terpimpin. Tujuannya untuk mencapai target tertentu, dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia. Bahwa hubungan cinta juga merupakan sebuah pertalian yang terorganisir. Setiap organisasi juga teratur oleh suatu struktur. Yang akan menggambarkan siapa saja anggota di dalamnya. Jumlah semua anggota yang terlibat, akan =sesuai dengan kebutuhan dari organisasi itu sendiri. Organisatoris lain baca ini Bentuk Organisasi Zaman Prasejarah Juta SM Batu, Perunggu, Besi Definisi Organisasi Para ahli juga memberikan pendapatnya tentang definisi dari organisasi. Beberapa pendapat tersebut akan kita jelaskan berikut ini oleh 1. Stoner Definisi organisasi menurut Stoner adalah, sebuah rangkaian kerjasama antara pemimpin dan seluruh anggotanya untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan target. 2. Stephen P. Robbins Stephen berpendapat, organisasi adalah suatu kesatuan sosial yang berjalan secara konsisten guna mencapai tujuan bersama. 3. James D. Mooney James D. Mooney mengatakan, organisasi adalah bentuk dari perserikatan manusia dalam mewujudkan tujuan akhirnya. 4. Chester I. Bernard Definisi organisasi menurut Chester I. Bernard adalah, suatu sistem kerja sama yang terlaksana oleh suatu kelompok. 5. Drs. H. Malayu SP, Hasibuan Menurut Drs. H. Malayu SP, Hasibuan, organisasi merupakan proses untuk mengatur, menentukan dan mengelompokkan aktivitas berbeda untuk mencapai target. 6. Max Weber Max Weber menuturkan, organisasi adalah suatu hubungan terstruktur yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan fungsinya masing-masing. 7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian Prof. Dr. Sondang P. Siagian ini mendefinisikan, organisasi adalah bentuk persekutuan kelompok yang saling terikat, dalam rangka melakukan pencapaian target yang sudah terenacakan 8. Paul Preston dan Thomas Zimmerer Definisi organisasi menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer adalah, suatu kumpulan orang yang telah tersusun dalam sebuah kelompok, dengan tujuan untuk dapat saling bekerjasama dalam mencapai target yang sudah terencanakan. 9. Philip Slznic Philip Slznic mengatakan, organisasi adalah suatu peraturan yang terbuat untuk mempermudah pencapaian sesuai harapan, dengan mengalokasikan fungsi dan tanggung jawab setiap anggota yang terlibat dalam organisasi tersebut. 10. Thompson Menurut Thompson, organisasi adalah gabungan antara beberapa anggota khusus yang saling bekerjasama, dalam mencapai berbagai tujuan yang telah terencanakan. Organisatoris lain juga baca ini Konsep Struktur Organisasi; Arti, Jenis, Bentuk, Serta 4 Fungsi & Contoh Daftar Isi Definisi Organisasi1. Stoner2. Stephen P. Robbins3. James D. Mooney4. Chester I. Bernard5. Drs. H. Malayu SP, Hasibuan6. Max Weber7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian8. Paul Preston dan Thomas Zimmerer9. Philip Slznic10. ThompsonJenis Organisasi Berdasarkan Bidang1. Organisasi Pemerintahan2. Organisasi Politik3. Organisasi Ekonomi4. Organisasi SosialJenis Organisasi Berdasarkan Komposisi Pimpinan1. Organisasi Tunggal2. Organisasi Jamak3. Organisasi Jalur4. Organisasi Fungsional5. Organisasi Jalur dan Staff6. Organisasi Fungsional dan Staff7. Organisasi Fungsional dan Jalur8. Organisasi Fungsional, Staff dan JalurOrganisasi Berdasarkan Formalitas1. Organisasi Formal2. Organisasi InformalJenis Organisasi Berdasarkan Tujuan1. Organisasi Sosial 2. Organisasi Komersial Organisasi Berdasarkan ProfesiOrganisasi Berdasarkan Instansi1. Organisasi Fungsional 2. Organisasi Divisional 3. Organisasi Lini 4. Organisasi Lini dan Staff5. Organisasi Matriks 6. Organisasi Komite Perbedaan Jenis Organisasi Profesi Dengan Yang lainnyaJenis Organisasi Berdasarkan Bidang Organisasi berdasarkan bidang terbagi sesuai dengan jenis pekerjaannya masing-masing, seperti ulasan berikut ini 1. Organisasi Pemerintahan Organisasi pemerintahan memiliki fungsi untuk mengatur sebuah negara dalam mencapai tujuan bersama. Adapun Organisasi pemerintahan pada suatu negara juga memiliki berbagai macam bentuk. Logo Lembaga Legislasi Negara MPR RI, DPR RI dan DPD RI Semuanya berdasarka ideologi yang mereka yakini oleh masing-masing negara. Ideologi tersebutlah yang akan membentuk suatu tata pemerintahan, peraturan hukum serta sistem politik dan ekonomi. 2. Organisasi Politik Adapun Organisasi politik lebih menekankan peranannya pada suatu pergerakan politik. Organisasi ini juga berarti sebagai perkumpulan yang mewadahi para anggotanya, yang memiliki kesamaan visi dan tujuan. Hal ini maksudnya untuk mempengaruhi atau menguasai suatu pemerintahan. Organisasi politik dapat kita katakan juga sebagai partai politik. Namun begitu, sebenarnya ada juga organisasi politik yang bukan berbentuk partai. Bentuknya ada yang berupa organisasi kemasyarakatan, sosial, dan lain sebagainya. 3. Organisasi Ekonomi Selanjutnya, Organisasi ekonomi merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi, yang bentuknya dapat berupa perusahaan ataupun koperasi. Organisasi ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Banyak juga yang menyebut organisasi ekonomi sebagai organisasi bisnis. Namun sebenarnya, tidak semua organisasi ekonomi memiliki orientasi untuk mencari keuntungan semata. Contohnya seperti BUMN atau Badan Usaha Milik Negara. Walaupun tujuannya bukan mencari laba semata, BUMN tetap bekerja sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku seperti organisasi bisnis lainnya. BUMN berdiri untuk dapat menguasai dan menjaga seluruh aset milik negara, yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas. 4. Organisasi Sosial Organisasi sosial adalah organisasi khusus yang terbentuk, untuk dapat mengangkat kembali semua potensi yang ada dalam masyarakat luas. Selanjutnya, Organisasi sosial sendiri memiliki dua macam cabang, yaitu Yayasan dan Organisasi Kemasyarakatan. Yayasan adalah organisasi sosial yang menjalankan kegiatannya dalam rangka mewadahi kebutuhan khusus orang banyak. Contohnya seperti kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Sebagai organisasi sosial, Yayasan kita katakan juga sebagai lembaga nonprofit. Organisatoris lain juga baca ini Metode Persidangan Organisasi, 2 Bentuk Dan 8 Unsur Jenis Organisasi Berdasarkan Komposisi Pimpinan Jenis organisasi terbagi juga berdasarkan jumlah komposisi pimpinannya, dan juga sesuai dengan pembagian wewenangnya. Adapun ulasan lengkapnya, akan kita uraikan dalam Organisasi selanjutnya. 1. Organisasi Tunggal Organisasi Tunggal merupakan suatu kelompok, yang kepemimpinannya hanya oleh satu orang. Contohnya seperti Presiden, Gubernur, Bupati dan Seorang Direktur. 2. Organisasi Jamak Organisasi Jamak memiliki beberapa pucuk pimpinan, namun tetap dalam satu kesatuan. Contohnya seperti Anggota Dewan dan Majelis. 3. Organisasi Jalur Organisasi Jalur mendapatkan wewenang dari seorang pimpinan, untuk melimpahkannya kepada kumpulan organisasi di bawahnya. Kumpulan organisasi tersebut meliputi semua bidang pekerjaan. 4. Organisasi Fungsional Organisasi Fungsional mendapatkan mandat dari pucuk pimpinan, untuk melimpahkannya kepada kumpulan organisasi di bawahnya. Kumpulan organisasi tersebut hanya meliputi bidang pekerjaan tertentu saja. 5. Organisasi Jalur dan Staff Organisasi Jalur dan Staff memiliki wewenang dari pimpinan tertinggi, dan selanjutnya akan terlimpahkan kepada semua satuan organisasi di bawahnya. Semua satuan organisasi tersebut meliputi semua bidang pekerjaan. 6. Organisasi Fungsional dan Staff Organisasi Fungsional dan Staff memiliki mandat dari pimpinan tertinggi, yang akan terlimpahkan kepada semua satuan organisasi di bawahnya. Semua satuan organisasi tersebut hanya meliputi bidang pekerjaan tertentu. Sehingga, Pimpinan tiap bidang memiliki hak untuk memerintah setiap pelaksana yang berkaitan dengan bidang kerjanya. Di bawah pimpinan tertinggi, terdapat pejabat yang tidak memiliki wewenang untuk memerintah, namun tetap dapat memberikan saran sebagai staf ahli. 7. Organisasi Fungsional dan Jalur Kemudian, Organisasi Fungsional dan Jalur menerima wewenang dari pimpinan tertinggi, untuk dilimpahkan kepada semua satuan organisasi yang ada di bawahnya. Semua satuan organisasi tersebut hanya meliputi bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang memiliki hak untuk memerintah semua pelaksana, sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan setiap pelaksana memiliki wewenang dalam semua bidang kerjanya. 8. Organisasi Fungsional, Staff dan Jalur Kemudian, Organisasi Fungsional, Staff dan Jalur menerima wewenang dari pucuk pimpinannya, untuk dilimpahkan kepada semua satuan organisasi di bawahnya. Semua satuan organisasi tersebut hanya meliputi bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang memiliki hak untuk memerintah semua pelaksana, sepanjang berkaitan dengan bidang kerjanya. Dan setiap pelaksana memiliki wewenang dalam semua bidang kerjanya. Organisasi Berdasarkan Formalitas Suatu kelompok sosial yang berkembang menjadi suatu organisasi sosial, perlu teratur juga, keberadaannya secara formal. Jenis organisasi berdasarkan formalitas memiliki rumusan secara tertulis yang lengkap dan jelas, terutama dalam hal tujuan, peraturan dasar, regulasi, serta kebijakan. Adapun bentuk formalitas yang paling tinggi adalah, berbentuk tertulis. Berdasarkan formalitasnya, organisasi ini juga dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu 1. Organisasi Formal Organisasi Formal merupakan perkumpulan yang saling mengikat kan diri untuk mencapai tujuan bersama, dan telah memenuhi peraturan undang-undang yang berlaku. Contorh Struktur Organisasi Bank Indonesia. Foto Contohnya seperti sekolah, negara, perseroan terbatas, dan lain sebagainya. Benang merahnya adalah, organisasi tersebut mempunyai dasar hukum yang jelas. 2. Organisasi Informal Organisasi Informal merupakan kumpulan dari suatu kelompok yang terlibat dalam aktivitas bersama secara tidak kita sadari, atau tanpa perencanaan. Contohnya seperti arisan ibu-ibu, perkumpulan belajar, dan lain sebagainya. Proses pembentukan organisasi ini juga tidak memerlukan izin dan peraturan khusus. Jenis Organisasi Berdasarkan Tujuan Jenis organisasi berdasarkan tujuan, terbagi menjadi beberapa bagian. Untuk selanjutnya, akan kita jelaskan dalam artikel lain secara lebih lengkap. 1. Organisasi Sosial Organisasi Sosial merupakan organisasi nonprofit, yang kita kenal juga sebagai organisasi kemasyarakatan, karena biasanya dibentuk oleh masyarakat. Kemudian Organisasi ini juga memiliki percabangan, yaitu yang memiliki legalitas hukum dan tanpa legalitas hukum, Berdirinya organisasi sosial diawali dari sekelompok masyarakat yang saling membutuhkan. Organisasi ini juga sering disebut sebagai Pranata sosial. 2. Organisasi Komersial Organisasi Komersial dikenal sebagai organisasi niaga, karena dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan profit. Laba yang dihasilkan, bertujuan untuk dapat meningkatkan kemakmuran perkumpulan, serta masyarakat yang terlibat di dalamnya. Pemilik dan seluruh awak dari organisasi ini, mendapatkan hasil sesuai dengan waktu, usaha, dan kapital yang mereka kontribusikan. Beberapa contoh dari organisasi komersial ini, beberapa diantaranya adalah Perseroan Terbatas PTPerseroan Komanditer CVFirma FAKoperasi Antara Organisasi Komersial hingga Organisasi Sosial sangatlah berbeda, dalam membuat suatu rancangan keputusan, Organisasi Komersial akan selalu mengacu kepada faktor keuntungan dan kerugian sebagai kriteria penentu. Sementara Organisasi Sosial menjadikan keuntungan dan kerugian faktor sosial, sebagai penentu nasibnya. Kedua organisasi ini akan mengedepankan efisiensi dan efektivitas. Caranya dengan meminimalkan kerugian, dan memaksimalkan keuntungan. Namun keduanya tetap menggunakan nilai dan standar ukuran yang berbeda. Organisasi Berdasarkan Profesi Jenis Organisasi Berdasarkan Profesi merupakan sekelompok masyarakat yang memiliki tujuan dan pemikiran yang sama hingga pada jenis keahlian khusus. Tujuan dari organisasi ini adalah, sebagai tempat berkumpulnya masyarakat tertentu, dengan profesi yang sama. Tujuan didirikannya Organisasi BerdasarkanPprofesi ini adalah, untuk melindunginya dari kebijakan lembaga politik atau kepentingan lainnya. Logo, Organisasi Profesi Kesehatan Indonesia FotoMedianers Banyak hal positif yang dapat ditemukan dalam organisasi khusus ini. Selain dapat memberikan dampak positif pada setiap anggotanya, organisasi ini dapat meningkatkan citra jaringan sosialnya. Dengan catatan, apabila dikelola dengan sangat baik tentunya. Selanjutnya, kami akan memberikan beberapa contoh dari jenis organisasi berdasarkan profesi yang ada di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini. PGRI Persatuan Guru Republik IndonesiaIDI Ikatan Dokter IndonesiaPPNI Persatuan Perawat Nasional IndonesiaPII Persatuan Insinyur IndonesiaIAPI Ikatan Akuntan Publik IndonesiaIAI Ikatan Apoteker IndonesiaIAII Ikatan Ahli Informatika IndonesiaIBI Ikatan Bidan IndonesiaIDGI Ikatan Dokter Gigi IndonesiaIDRI Ikatan Dosen Republik Indonesia Fungsi organisasi profesi ini juga sangat penting kaitannya, bagi kelompok profesi lainnya. Beberapa diantaranya seperti Memajukan profesiMeningkatkan kompetensi Meningkatkan karirWawasan yang luasPerlindungan atas profesiKesejahteraan anggotaPengabdian kepada masyarakat Organisasi Berdasarkan Instansi Terdapat 6 jenis organisasi berdasarkan instansi yang dikenal dalam masyarakat. Ulasannya adalah sebagai berikut ini. 1. Organisasi Fungsional Selanjutnya, Organisasi Fungsional merupakan jenis organisasi yang paling sering digunakan oleh sebuah instansi. Pembagian kerjanya dilakukan sesuai dengan fungsi setiap manajemennya. Contohnya seperti Manajemen Keuangan, Pemasaran, Produksi, Sumber Daya Manusia, dan lain sebagainya. 2. Organisasi Divisional Kemudian, Organisasi Divisional merupakan jenis organisasi yang pengelompokannya dibuat berdasarkan kesamaan produk, jasa, pasar, dan posisi geografisnya. Jenis organisasi ini, biasanya diterapkan pada sebuah instansi berskala menengah hingga besar. 3. Organisasi Lini Organisasi Lini memiliki sistem hubungan vertikal antara pimpinan dengan bawahannya Kelebihan dari hubungan ini adalah, kekuasaan pimpinan terletak pada satu orang. Sedangkan kelemahannya adalah, ketergantungan pada satu orang dalam pengambilan keputusan. Jenis organisasi ini lebih tepat untuk diterapkan pada instansi kecil seperti kedai nasi, warung tegal, bengkel, maupun rukun tetangga. 4. Organisasi Lini dan Staff Organisasi Lini dan Staff memiliki cara kerja, dimana tugas pimpinan pada organisasi akan dibantu oleh beberapa bawahannya. Setiap staff pada organisasi ini memiliki kontribusi dalam memberikan saran, serta data informasi yang dibutuhkan oleh pimpinannya. Penerapannya organisasi tersebut lebih cocok pada perusahaan kecil, karena disiplin moral para karyawannya yang relatif lebih tinggi. 5. Organisasi Matriks Organisasi Matriks juga dikenal dengan nama Organisasi Proyek. Pasalnya, setiap karyawan harus mengerjakan seluruh proyek pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Organisasi Matriks lebih tepat jika diterapkan pada instansi besar, karena kemampuannya untuk dapat mencapai tingkat koordinasi, yang sangat diperlukan perusahaan. 6. Organisasi Komite Organisasi Komite biasanya terdiri dari pimpinan dan staff, yang memiliki kewenangan gabungan antara komite dan staff. Kelebihan jenis organisasi ini adalah, pelaksanaan pengambilan keputusan yang melalui musyawarah bersama, antara pemegang saham dengan dewan. Perbedaan Jenis Organisasi Profesi Dengan Yang lainnya Dibandingkan dengan organisasi lainnya, Organisasi Profesi biasanya bersifat nirlaba, dan ditujukan hanya untuk satu profesi tertentu. Tujuannya juga lebih untuk dapat melindungi kepentingan profesional pada bidangnya. Organisasi ini juga memberikan sertifikasi profesional, sebagai penghargaan kepada seseorang yang memiliki kualifikasi pada suatu bidang tertentu. Banyak juga yang menyebut organisasi profesi sebagai “organisasi cita-cita”. Demikianlah ulasan kali ini, yang membahas tentang jenis organisasi. Semoga bermanfaat bagi para pembaca semuanya. Kami undur diri dulu, dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam artikel ini. Terima Kasih.
ladylizzy126 ladylizzy126 Sejarah Sekolah Menengah Pertama terjawab Kelompok yang terdiri dari berbagai organisasi profesi adalah A. Persatuan pembangunan B. Demokrasi pembangunan C. Golongan karya D. Nahdatul ulama E. Ikatan pendukung kemerdekaan Indonesia Iklan Iklan selina80 selina80 pendukung kemerdekaan indonesia he nga usah sombong gitu kali mentang mentang kamu pintar matematika kamu jawab ko ada dua Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah Langkah pertama RPKAD untuk menumpas Gerakan 30 S/PKI pada tanggal 1 Oktober 1965 adalah... tolong dibantu ya kak terimakasih ◍•ᴗ•◍ Sebutkan contoh hidup welas asih kasih sayang dari KH ar fachruddin Nama 10 Sultan dinasti Ayyubiyah dan beserta tahun nya Dimana letak ortom-ortom dibawah ini? a. PP b. PWM c. PDM d. PCM e. PRM Sebelumnya Berikutnya Iklan
Jakarta - Penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan terus terjadi. Hari ini, massa dari berbagai organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia PPNI, Ikatan Bidan Indonesia IBI, Persatuan Dokter Gigi Indonesia PDGI, dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Juni berunjuk rasa untuk menolak pembahasan RUU Kesehatan di DPR. Menurut para pengunjuk rasa, RUU ini hanya akan membuat tenaga kesehatan di Republik Indonesia bersedih."RUU Kesehatan ini hanya membuat nakes di Indonesia menangis. Meneteskan air mata, Kami tidak pernah melakukan aksi tapi kali ini kami turun menuntut berhentikan RUU Kesehatan," kata seorang pengunjuk rasa yang pun terlihat kompak mengenakan seragam putih bertuliskan Stop Pembahasan RUU orator lainnya mengatakan bahwa keberadaan RUU Kesehatan membuktikan ada sesuatu yang terjadi di negeri tenaga kesehatan atau nakes merupakan kelompok profesi yang tidak pernah turun ke jalan, mereka sibuk mengurusi pasien yang lebih membutuhkan. Tapi, kata orator itu, karena RUU ini mereka terpaksa harus turun ke jalan. "Ada hal yang krusial terjadi di UU Ombimbus Law, Seumur hidup kami tidak pernah melakukan aksi. Kita baru tiga kali melakukan aksi. Dan ini yang terbesar. Kami tidak akan pulang sebelum akhirnya diberhentikan pembahasan RUU Kesehatan," ujar sang pun meminta agar pimpinan DPR menemui para peserta aksi yang juga merupakan bagian dari rakyat Pemerintah dan DPR saat ini tengah membahas RUU Kesehatan Omnibus Law. RUU ini menuai polemik dan penentangan dari tenaga kesehatan. Musababnya, RUU Kesehatan ini dinilai tidak adil bagi adalah salah satu organisasi profesi yang menentang pembahasan RUU Kesehatan ini. Eva Kurniati, dari IDI yang ikut berorasi di demo hari ini mengatakan RUU Kesehatan ini merupakan RUU gaib. Ia menyayangkan pembahasan RUU ini yang dianggap tergesa-gesa dan tidak transparan."Bagaimana bisa berkhianat terhadap kami. Bagaimana bisa kalian melupakan kami. Dunia kesehatan, tanggung jawab kami. Kenapa kami tidak dilibatkan dalam RUU Kesehatan ini? Kenapa kami tidak dilibatkan? Ada apa?," katanya. Menurut Eva, RUU Kesehatan ini dibuat untuk kepentingan segelintir orang, bukan kepentingan yang pro rakyat, tapi kepentingan oligarki. "Karena semua ini dibuat tidak pro rakyat, dibuat untuk kepentingan sekelompok orang," ujarnya. Ia pun menyerukan kepada massa aksi untuk terus menyuarakan penolakan terhadap RUU Kesehatan Editor Ribuan Nakes Gelar Aksi di Patung Kuda RUU Kesehatan Dianggap Berpotensi Memecah Belah Profesi Kesehatan
kelompok yang terdiri dari berbagai organisasi profesi adalah